Jumat, 26 September 2014

23 September 2014

100 hari telah berlalu dari tiadanya mama di keluarga kami, hari itu merupakan hari dimana kami benar2 melepasnya untuk selama2nya....
Ingatan itu masih begitu segar dimana seminggu aq bersama dengan mama, dimana aq begitu sangat dekat dengan dirinya 'mana aq tau klo itu saat terakhir aq bersama dengannya' namun aq begitu bersyukur karenanya bisa mejaga dan merawatnya..................baiklah aq akan mulai bercerita seminggu sebelum mama tiada........................................................................................

26 Mei 2014 karawaci, Tangerang
saat aq sedang di kamar mandi mencuci beberapa pakaian dikejutkan mama sudah berdiri di belakang seraya berkata 'LIHAT MAMA SUDAH SEHAT SEKARANG MAMA SUDAH NGK SAKIT LAGI SUDAH SEMBUH' wah bener mama sudah baikan pikirku.... kulepaskan cucian lalu mama aq peluk dengan begitu erat sambil terbata-bata aq berkata 'mama hikss...hikss syukurlah sudah sehat yuni senang banget ngleihatnya, mama bener sudah sehat alhamdulilah' terus aq sesegukan sambil memeluk mama pada saat itu..................................... (ibu bangun... sudah siang, mimpi kok sampai menangis kirain kenapa... ada apa ibu??? ) ternyata hanya mimpi, ya itu hanya mimpi... berati mama masih tetap sakit donk ada apa sebenernya ini. tanya hatiku...
anak2 di kerjaan menyarankan agar aq segera menemui ibu yang ada di Bgr setalah aq bermimpi hal tersebut namun dikarenakan kerja dan ada leader yang pulang kampung aq tertunda untuk pergi ke bgr bisa pergi pada minggu berikutnya................

Hari berlalu aq menyempatkan untuk telpon dengan mama di bgr pada saat itu mama batuk- batuk menerima telp. menanyakan kapan aq akan menengok dirinya, aq katakan 'ke bgr minggu depan ma sekalian gajian'..... 'oh ya udah uhukk...uhukk' akhir pembicaraan...

29 Mei 2014 seperti di sambar petir disiang hari mendapat kabar dari adiku bahwa mama batuknya darah dan itu baru sekarang aq mengetahuinya, batuknya sudah lebih dari seminggu aq tidak tau kenapa tidak diberitau.....PANIK yaa itu yang terjadi binggung lalu yang terpikirkan aq menghubungi kk sepupu yang ada di BSD sambil terus berderai air mata aq menjelaskan yang terjadi 'Mba bagaimana ini mama batuknya ngk sembuh-sembuh sekarang malahan berdarah tolong ke bgr mba tengok mama yuni ngk tau harus bagaimana sekarang kerja juga ngk tenang, bantu yuni mba kesiapa lagi yuni harus bicara klo bukan mba. Karena mba kan mengerti tentang kesahatan paling ngk kasih tau mama apa yang harus dimakan dan apa yang ngk boleh'
di ujung mba yana berkata 'yuni tenang dulu, mba kan ngk tau riwayat kesehatanya seperti apa, mba juga belom bisa kesana ada beberapa kerjaan disini, insyallah mba usahakan minggu depan ya, kamu sekarang tenang kerja, kapan kamu ke bgr??'
'yuni kebgr minggu depan, tadinya mw sekarang cuman ada yang libur jadi ngk bisa'
'oh... yaudah...' mba yana mengakhir pembicaraan

2 Juni 2014 Bogor
Sesampainya di BGR................. 'mama' seperti biasa sehabis ketemu aq cium tangan dan santai menaruh tas punggung yang sering aq bawa.
'Gimana ma sakitnya?? katanya batuk terus ya?? udah minum obat belum???'
'udah nun... (panggilan sayang aq) ampe bosen minumnya tau sendiri mama ngk suka minum obat'
hati ini sungguh miris begitu melihat tubuh mama yang kurus drastis dalam hati bertanya tanya kenapa bisa mama begitu kurus dalam waktu singkat
'ma kok kurus banget ngk makan ya??' tanya ku
'iya nih batuk terus jadi susah makan mangkanya jadi kurus' jawab mama sambil mengelus dada yang sakit dan mengolesinya dengan GPU obat gosok agar hangat.
'ma... yuni mw cerita seminggu yang lalu yuni ngimpi'in mama sehat banget gemuk berdiri di pintu kamar mandi, dikamar mandi yuni lagi nyuci, terus mama yuni peluk ampe bangun nangis loh ma!!!'
'wah bagus lah.........berati sebentar lagi mama sehat'
'tapi ma bukanya yuni pernah ngimpi kaya begitu ke mbah (almarhum) sebelum meninggal sehari sebelumnya, apa menurut mama ngk aneh??'
'ya itu kan mbah, ini udah seminggu mama masih ada kan..... berati mama bakalan sembuh' jawabnya optimis bahwa dirinya kan sembuh

5 Juni 2014 Karawaci, tangerang
aq sudah kembali dari hari rabu karena waktu off hanya 2 hari, ku pikir akan kerja seperti biasa ternyata tidak aq mendapat telpon dari adiku yang mengatakan kondisi mama tambah parah.... Binggung ngk tau harus bagaimanaaq putuskan untuk balik ke Bgr........... benar saja kondisi mama tidak jauh lebih baik malah lebih parah................. Lalu aq memberanikan diri untuk berbicara kepada pihak management di tempat aq bekerja
'Bapak/Ibu Livia saya ingin menyampaikan sesuatu' tissue telah aq persiapkan mana tidak kuat menahan tangis dan itu terjadi aq menumpahkan rasa galau terhadap Manager aq
'Begini saya ingin mengundurkan diri dari sini karena saya harus fokus merawat ibu saya yang sakit saat ini'
'Memang sakit apa ibu???' tanya Ibu Livia
'Sakitnya komplikasi TB dan Gula darah (Diabetes kering)' sambil menangis (sepertinya LEBAY.. bukan ini sungguh perasaan kalut duka binggung)
'oh... gtu disana memang tidak ada yang bisa merawat selain ibu??'
'tidak ada ibu, karena saya lah anak perempuan dikeluarga dan adik saya kan laki mana bisa merawat... terus terang bu saya masih ingin bekerja disini namun bagaimana saya diposisi sulit, dilain hal saya juga tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi terhadap ibu saya, bagaimanapun saya ingin ibu saya bisa sembuh.' itu keyakinan optimis diri hingga saat itu tiba
Beruntung nya diriku bekerja ditempat yang kekeluargaannya begitu erat karena Ibu Livia mengijinkan aq untuk cuti sementara selama sebulan untuk benar2 merawat ibu yang sakit................
Berbekal seadanya aq kebgr..

8 Juni 2014 Bogor
Hari ini sungguh biasa saja mama juga selalu aq kontrol dan sudah tidur senangnya karena beberapa hari ini mama susah tidur.......'alhamdulilah mama bisa bobo' gumam dalam hati
sore hari dateng Bulek Daum (tetangga sekaligus istri ketua rw dekat rumah) memberikan 1kaplet obat besar2 aq merasa aneh... ya sudahlah mungkin ini memang obat yang harus di minum biar sembuh...
Hari itu tetangga berdatangan melihat kondisi mama yang tak kujung sembuh, menjelang malam ad keluarga dari BALARAJA Tangerang datang berkunjung dan drama itu dimulai saat kumpul keluarga semuanya diruang tamu................. mama yang sehabis memakan obat pemberian bulek daum terlihat begitu pucat menahan sakit lalu berkata didepan keluarga
'KLO MEREKA TIDAK MAU MEMBAYAR SAYA KERUMAH SAKIT BIAR SAYA AKAN MEMBAYARNYA BILA TELAH SEHAT KEPADA MAS HANANTO'
seperti tersayat-sayat aq mendengarnya saat itu....disamping aq bersama papa langsung berkata
'PA MAMA HARUS KERUMAH SAKIT, GA BISA DITUNDA LAGI' dengan serak dan berlingan air mata memeluk mas Santoso saat itu...
'aq akan membayarnya dengan mencicil mas bantu yuni mas... bantu mama biar sembuh mas' seru ku
dan suasan menjadi berlinang air mata semuanya begitu mengkhawatirkan kondisi mama
Papa bergegas menuju kerumah Pa haji Tris (tetangga namun kami menganggap beliau saudara juga merupakan orang punya diwilayah tersebut)
Malam itu begitu dingin Mama dibawa ke BMC (Bogor Medical Center) rumah sakit swasta............ Lumayan MAHAL dengan fasilitas SEADANYA!!! semua begitu khawatir hingga semua menunggu hasil dari dokter.........
Ternyata Mama harus ditempatkan diruang ISOLASI karena kondisi BATUKnya bisa menggangu pasien lain karena ini bukan rumah sakit yang khusus mengangani BATUK.... Dokter menyarankan untuk di rawat di RUMAH SAKIT PARU DI CISARUA lokasinya dekat dengan TAMAN SAFARI BGR...
Kami berembug kemudian Mas Hananto memberikan saran agar diwarat disini saja (BMC)
'sudah disini saja Un.. klo di CISARUA kamu harus pikirkan bolak balik nya terus belom ngurus rumah dan keperluan yang lain, klo dihitung jarak waktu tidak jauh beda mendingan disini saja'
setelah dipikirkan dan diskusikan kami setuju mama dirawat di BMC
'ibu tau kan dirawat disini harus pendaftaran silakan diisi nanti kami pindahkan keruangan yang talah kami persiapkan' kata seorang dokter yg bertugas

HAL Wajib di BMC harus DEPOSITE dahulu berhubung mama memiliki kasus berbeda harganya cukup mahal 3juta untuk awalnya itu belum termasuk biaya kunjungan dokter dan obat

PIKIRAN KAMI SEKELUARGA BAGAIMANA MAMA BIAR SEMBUH biarlah uang bisa kami usahakan mencarinya

11 Juni 2014 dirumah bgr
Aq balik kerumah bersama dengan suami (suami aq minta menemani aq seminggu ini berhubung ia memiliki kesempatan ya mau menemani) di rumah aq seperti biasa bersih2, segera kembali menjaga mama yang sedang dirumah sakit ditemani adiku...
Papa saat itu sehabis tidur mengajak aq bicara mengenai mama
'bagaimana ini yun...... mama kok ngk ada bayangannya, mama kecemplung sumur ngk bisa naik??'
'magsud papa apa??' tanya ku
'iya pa haji tris juga ngimpi mama terbang di raih tidak ketangkap, ngerti ngk magsudnya??' kata papa
'mama bakalan ngk ada gtu pa??... mama bakalan ninggalin kita gtu??'
'iya... mw bagaimana lagi yun bapak udh berusaha tiap hari kirim doa gimana biar bisa dikasih jalan terbaik tapi kok kaya gini.... gimana yun, bapak juga ngk mw kaya begini, gimana ini yun...'
dengan derai air mata papa berusaha tegar namun tetap ngk kuat juga
apa lagi aq yang gembeng ini langsung deh aq nangis mendengar kenyataan yang akan segera terjadi di keluarga ini....
ga tahan aq lari ke atas (lantai 2 kamar aq) dengan setengah berteriak kepada suami aq
'AYAH.... MAMA BAKALAN NGK ADA GIMANA INI!!!!'
'NGK MW ENDING KAYA BEGINI, KAN SEKARANG JUGA LAGI DIUSAHAKAN BIAR SEMBUH GIMANA KOK NGK ADA HASILNYA BEGINI AYAHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!
'NGK SEKARANG, JANGAN SEKARANG BILANGIN AKI AYAH BILANG JANGAN SEKARANG KAN YUNI BELUM KASIH CUCU, MAMA MW LIAT KITA PUNYA ANAK KAN!!
(aki adalah penjaga suami- kasat mata)
'AYAH TANYA DONK SAMA AKI MAMA BISA SEMBUH ATW NGK??? JAWAB AYAH JANGAN DIEM AJA...'
'KENAPA JADI KAYA BEGINI SI AYAH......NGK MW KAYA BEGINI AYAH!!!'
suami hanya terdiam bergetar melihat aq menangis menumpahkan rasa kecewa dihati....
Kami keluarga yang memilki kelebihan dibanding keluarga lainnya, sesungguhnya kami sudah tau namun mengelak keadaan yang ada karena berharap besar bahwa mama dapat disembuhkan,baik saya, papa, andi, juga suami beri tanda bahwa hal itu akan segera terjadi kami menampiknya berharap itu tidak akan menjadi kenyataan....NAMUN VISION TETAPLAH TAKDIR............. hari itu semakin dekat... semakin aq tidak tau harus berbuat apa

12 Juni 2014 BMC Bgr
'Mama...... alhamdulilah ya ma udh lebih baik ya sekarang sekarang keluar dulu yuk berjemur' ya pagi itu sungguh cerah sehingga mama bisa di jemur untuk menghangatkan badanya....
Disela berjemur mama berbicang dengan suami dan aq
'semoga kalian hidup bahagia, kalian harus saling mencintai klo ngk gimana embrionya mw bersatu'
mendengar mama berkata seperti itu aq ingin menangis namun aq tahan...tetap tersenyum dan berkata
'iya.... amiiin mudahn ya ma di kasih babynya cepet hehehheh....'
waktu menujukan pukul 08.00 mama di bawa kembali kekamar rawat...
aq dan suami menunggu diluar membiarkan mama didalam agar dapat tidur, karena mama sulit tidur
diluar ruangan aq tak bisa menyembunyikan tangisku di pundak suami bahwa mama semain hari tidak ada perubahan berati....
'mama gimana ayah kok ngk ada perubahan'
'ada kok itu udh bisa keluar terus berjemur apa klo ngk baikan' hibur suami

Sore selepas Ashar aq kembali sudah bersih dan menengok mama, ternyata mama di jenguk oleh PKK Kelurahan dan Kecamatan berserta jajaran, turut hadir pula ibu Oyok (beliau istri Bpk. H. Oyok sukardi salah satu anggota dewan DPRD kota Bgr) hubungan sosial mama begitu banyak dari segala kalangan termasuk dari dewan kota..... mama menangis saat dijenguk oleh mereka semua seakan ajal sudah mendekat....aq tidak mw semuanya terlambat di beritahu kepada mama saat itu aq langsung berkata
'Mama yuni mw kasih tau sesuatu, bahwa kita sekeluarga menyayangi mama, mencintai mama dan kita mw mama sembuh, mama sehat bisa ke PKK lagi. Kita ngk pernah berpikiran mama ngk di bawa kesini tapi kan mama tau kondisi kita ngk ada uang, mama jangan mikir banyak masalah uang karena yuni kan masih kerja nanti yuni yang akan membayarnya dengan mencicil sekarang mama pokoknya harus sehat gtu ma jangan mikirin uang yaa' sambil memegang tangan mama dan berderai air mata berending kami saling berpelukan mencium pipi betapa kami sayang mama lebih dari nyawa ini...

13 Juni 2014 BMC Bgr
Wah tumben papa mw datang ke rumah sakit karena papa saja yang paling jarang menjenguk kerumah sakit dikarenakan papa sedih dan pastinya ngk tega melihat mama begitu... Sebelum kerumah sakit saya sempat berkata kepada papa untuk saling bermaaf'an kepada mama dan saling mengungkapkan uneg2, aq ngk mw suami istri ini masih menyimpan dendam yang tidak berkesudahan... (konflik rumah tangga)
sesampainya di rumah sakit papa duduk didekat mama dan mulai berkata
'sudah saya cabut semua kata-kata yang tidak berkenan dihati saya dan saya telah memaaf;kan segala kesalahan yang saya sengaja maupun tidak sengaja terhadap istri saya'
pada momen ini aq berinisiatif untuk merekam walau hanya setengah...
'Maaf'kan mama juga ya pa, bila mana mama sudah kurang ajar, ngk sopan dan tidak sesuai melayani yang bapak mau' ucap mama sambil meseka air matanya aq juga ikutan nangis disitu melihat momen yang ada aq juga berkata 'mama masih sayang dengan bpk, bpk juga sayang dengan mama. mama masih mw mendampingin bpk, bpk juga begitu mw mama terus mendampingi bpk' semuanya tumpah haru biru saat itu....

bersambuung.......................... 23 September part 2 stay tune ya terima kasih ^_^
PAPA & MAMA 
(29 Juni 2013)




Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
BAWEL, KERAS KEPALA,speak ure mind, be honnest, be your selft, kamu pasti bisa karena yg km pikirkan itu merupakan doa...helping someone same it u help you're self, serahkan hidup dan mati mu pada ALLAH semata Bersyukur setiap hari dgn apa yg terjadi

Entri Populer